Data Terbaru Gelombang, Jumlah Kuota, dan Pendaftar Kartu Prakerja
Per 14 Oktober 2020, Kartu Prakerja sudah membuka 10 batch dengan rincian:
Berdasarkan paparan data yang diolah dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tersebut, dapat dilihat bahwa animo masyarakat Indonesia cukup besar terhadap program ini.
Kartu Prakerja juga beradaptasi dengan mengubah prioritas program selama situasi pandemi ini dari upgrade skill menjadi semi-bansos. Mereka yang sudah memiliki kemampuan tertentu juga masih bisa reskill dengan mengambil pelatihan lain yang diminati.
Targetnya juga diprioritaskan khusus untuk masyarakat yang terkena dampak ekonomi karena pandemi COVID-19, sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 2 ayat 6 Permenko No. 11 tahun 2020:
- Pekerja/buruh yang terkena PHK.
- Pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, termasuk pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima buruh, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
- Para pencari kerja dan pekerja/buruh yang dimaksud harus dari kalangan Warga Negara Indonesia(WNI), dibuktikan dengan KTP.
- Berusia paling rendah 18 tahun.
Pemerintah juga menaikkan anggaran kartu prakerja menjadi Rp 20 triliun. Artinya, anggaran kartu prakerja ini naik dua kali lipat dari anggaran awal yang sebesar Rp 10 triliun.